Sejarah dan Pengenalan EOT Crane
Pada tahun 1876, Sampson Moore di Inggris menjadi produsen pertama yang membuat Electric Overhead Crane (derek listrik di atas). Alat ini digunakan untuk memindahkan beban berat atau besar dari satu tempat ke tempat lain. Dengan menggunakan derek, tenaga manusia bisa dikurangi, sementara produktivitas dan efisiensi kerja meningkat pesat.
Apa Itu EOT Crane?
EOT Crane (Electric Overhead Traveling Crane) adalah salah satu jenis derek di atas (overhead crane) yang juga sering disebut bridge crane. EOT Crane bekerja menggunakan listrik dan membutuhkan operator atau stasiun kontrol (pendant station) untuk mengatur fungsinya.
Bagaimana EOT Crane Bekerja?
EOT Crane terdiri dari dua rel paralel yang dihubungkan dengan sebuah traveling bridge (jembatan bergerak). Di atas jembatan ini, terdapat hoist (alat pengangkat) yang bisa bergerak maju-mundur. Alat ini biasanya digunakan untuk aplikasi industri yang membutuhkan presisi dan keandalan tinggi.
Tiga Gerakan Utama EOT Crane:
1. Gerakan Naik-Turun Hook Crane: Untuk mengangkat dan menurunkan beban.
2. Gerakan Lateral Trolley: Gerakan menyamping dari hoist di sepanjang traveling bridge.
3. Gerakan Longitudinal Crane: Gerakan maju-mundur crane di sepanjang rel.
Dengan tiga gerakan ini, EOT Crane bisa memindahkan beban dengan sangat fleksibel dan efisien. Jadi, kalau kamu lihat derek besar di pabrik yang bisa bergerak ke segala arah, itu adalah EOT Crane yang sedang bekerja!
Konfigurasi EOT (Electric Overhead Traveling) Crane
Dalam industri manufaktur dan logistik, Electric Overhead Traveling (EOT) Crane merupakan alat bantu yang sangat penting dalam proses pengangkatan dan pemindahan beban berat. Berdasarkan desain dan cara pemasangannya, EOT crane dikategorikan menjadi dua jenis utama, yaitu Under Running EOT Cranes dan Top Running EOT Cranes. Pemilihan jenis crane yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan spesifik dan kondisi bangunan tempat crane akan dipasang.
Under Running EOT Cranes
Under running EOT cranes adalah jenis crane yang didukung oleh struktur atap dan bergerak di sepanjang flensa bawah girder landasan. Salah satu keunggulan utama dari konfigurasi ini adalah dimensi troli yang lebih kecil, memungkinkan pemanfaatan lebar dan tinggi bangunan secara lebih maksimal.
Selain itu, crane jenis ini dapat memanfaatkan girder atap yang sudah ada sebagai pelindung jalur crane, sehingga tidak memerlukan pemasangan girder tambahan. Hal ini menjadikannya solusi yang lebih hemat biaya, terutama untuk fasilitas yang sudah berdiri dan memiliki ruang terbatas.
Namun, di balik efisiensi biaya dan penggunaan ruang yang lebih optimal, under running EOT cranes memiliki kapasitas angkat yang lebih terbatas dibandingkan dengan top running EOT cranes. Oleh karena itu, jenis ini lebih cocok digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pengangkatan beban ringan hingga sedang.
Top Running EOT Cranes
Berbeda dengan under running, top running EOT cranes bergerak di atas girder landasan yang dipasang pada struktur bangunan. Konfigurasi ini memungkinkan crane untuk menangani beban yang lebih besar tanpa batasan kapasitas, menjadikannya pilihan utama bagi industri yang membutuhkan pengangkatan material berat dalam jumlah besar.
Karena bergerak di atas girder, crane ini juga lebih tahan lama dan memiliki masa pakai yang lebih panjang. Konfigurasi top running sangat ideal untuk proyek konstruksi baru yang mengakomodasi kebutuhan ruang kepala (headroom) yang lebih tinggi.
Namun, keunggulan ini datang dengan konsekuensi biaya yang lebih tinggi. Instalasi top running EOT cranes membutuhkan pembangunan girder landasan baru, yang berarti investasi awal yang lebih besar. Selain itu, jenis crane ini juga memerlukan lebih banyak ruang, sehingga tidak selalu menjadi pilihan yang optimal bagi fasilitas dengan keterbatasan area.
Memilih Konfigurasi EOT Crane yang Tepat
Pemilihan antara under running dan top running EOT cranes harus didasarkan pada berbagai pertimbangan, termasuk ruang yang tersedia, kapasitas angkat yang dibutuhkan, serta anggaran yang dialokasikan. Jika proyek memerlukan crane untuk dipasang di bangunan yang sudah ada dan memiliki ruang terbatas, maka under running EOT cranes adalah pilihan yang lebih tepat. Di sisi lain, jika proyek melibatkan pembangunan baru dengan kebutuhan pengangkatan beban berat, top running EOT cranes akan lebih ideal.
Pada akhirnya, baik under running maupun top running EOT cranes memiliki keunggulan dan keterbatasan masing-masing. Oleh karena itu, analisis menyeluruh terhadap kebutuhan spesifik aplikasi sangat diperlukan sebelum membuat keputusan akhir dalam pemilihan crane yang paling sesuai.
Komponen EOT
EOT Crane terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk kerekan, troli, jembatan, kolom, landasan pacu, efektor ujung, kabel baja bertulang, kait, pengendali utama, panel kontrol listrik, busbar DSL, kendali jarak jauh radio, dan liontin.
1. Hoist
Hoist dalah komponen yang menciptakan daya angkat dalam sistem pengangkatan dengan menahan, mengangkat, atau menurunkan beban menggunakan kawat seling atau rantai. Ini merupakan bagian terpenting dari crane dan harus mampu menangani berat maksimum beban yang diangkat.
2. Trolley
Trolley mendukung katrol dan bergerak sepanjang jembatan crane. Trolley dapat dikonfigurasi sebagai top-running atau bottom-running serta dapat berada dalam sistem rel atau berjalan di atas balok. Trolley berfungsi untuk menggerakkan beban secara horizontal.
3. Bridge
Ini adalah komponen struktural utama dalam sistem pengangkatan yang menghubungkan landasan (runways) serta menopang hoist dan trolley. Selain itu, komponen ini juga berfungsi sebagai penyangga beban yang membentang sepanjang lebar sistem crane.
4. Column
Jika sistem penyangga crane tidak terintegrasi dengan bangunan, maka diperlukan kolom sebagai penopangnya. Ketinggian kolom akan menentukan ruang kepala (headroom) serta seberapa tinggi crane dapat mengangkat beban.
5. Runway
Landasan (runway) adalah jalur tempat pergerakan jembatan crane, memungkinkan crane bergerak naik dan turun di sepanjang area kerja (bay).
6. End Effectors
End effector adalah bagian dari sistem crane yang berfungsi sebagai “penjepit” untuk menggenggam dan melepaskan beban.
7. Reinforces-steel Cable
Kabel baja bertulang membentang dari winch yang terletak tepat di belakang kabin operator, kemudian memanjang ke atas dan melewati boom serta jib.
8. Hook
Beban ditopang menggunakan kait yang terhubung ke hoist dan end effector.
9. Master Controller
Terdapat dua master controller di dalam kabin. Salah satunya mengontrol pergerakan boom ke kiri dan kanan, sementara yang lainnya mengendalikan pergerakan maju dan mundur.
10. Electrical Control Panel
Panel kontrol pada EOT crane adalah kotak baja yang berisi semua peralatan penggerak motor, seperti VFD, kontaktor, sekering, sakelar, dan semua koneksi ke limit switch. Panel ini merupakan pusat sistem kontrol crane dan berfungsi untuk mengendalikan semua operasi listrik pada crane.
11. DSL Busbars
Busbar terbuat dari logam dengan konduktivitas listrik tinggi dan berfungsi untuk mendistribusikan serta menghantarkan daya dari satu sumber ke satu atau beberapa tujuan. Dalam EOT crane, busbar digunakan untuk menyalurkan listrik dari jaringan utama ke panel kontrol crane.
12. Radio Remote Control
Radio remote control memungkinkan pengoperasian EOT crane secara nirkabel dari jarak aman. Dengan perangkat ini, operator dapat mengendalikan crane dari lokasi terpencil, seperti dari permukaan tanah atau ruang kontrol terdekat.
13. Pendant
Pendant control adalah sistem kontrol EOT crane yang terhubung dengan kabel. Perangkat ini tersambung langsung ke sistem kontrol crane dan memungkinkan operator untuk mengendalikan crane secara manual.
Motions of an EOT Crane
- EOT crane dapat bergerak dalam tiga arah dengan bantuan motor listrik
- Hoisting Travel :
Gerakan hoisting digunakan untuk mengangkat dan menurunkan hoist secara vertikal
- Cross Travel :
Cross travel digunakan untuk menggerakan hoist ke kanan atau ke kiri
- Long travel :
Long travel digunakan untuk menggerakan hoist ke depan atau ke belakang
Fitur EOT Crane
EOT Crane dirancang dengan efisiensi tinggi dan tingkat keamanan yang optimal, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai aplikasi industri.
1. Efisiensi Tinggi
EOT Crane mampu menangani beban berat dengan mudah berkat teknologi canggih seperti Variable Frequency Drives (VFD) dan sistem kontrol modern. Teknologi ini memastikan crane beroperasi dengan efisiensi maksimal setiap saat.
2. Keamanan Terjamin
Keamanan merupakan prioritas utama dalam desain EOT Crane. Crane ini dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan, seperti tombol darurat, limit switch, dan sistem perlindungan terhadap beban berlebih. Selain itu, terdapat sistem anti-tabrakan untuk mencegah kecelakaan saat pengoperasian.
3. Perawatan Mudah
EOT Crane memiliki desain yang memudahkan akses untuk perawatan dan perbaikan. Dengan struktur yang tahan lama, crane ini membutuhkan perawatan yang minimal namun tetap memiliki umur layanan yang panjang.
4. Dapat Dikustomisasi
Setiap aplikasi industri memiliki kebutuhan yang berbeda, dan EOT Crane dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tersebut. Konfigurasi crane dapat disesuaikan dengan berbagai jenis hoist, trolley, jembatan crane, serta sistem kontrol yang berbeda.
Spesifikasi Tambahan EOT Crane
- Semua motor yang digunakan adalah motor listrik.
- Dilengkapi dengan rope guide berbahan baja tuang yang kuat.
- Memiliki limit switch untuk membatasi pergerakan kait (hook) ke atas dan ke bawah.
- Girder terbuat dari baja las yang kokoh.
- Struktur crane dirancang dengan material tahan korosi.
- Pengoperasian mudah dengan kebutuhan perawatan yang minimal.
EOT Crane menawarkan kombinasi optimal antara efisiensi, keamanan, daya tahan, dan kemudahan perawatan, menjadikannya pilihan unggulan dalam berbagai aplikasi industri.
Single Girder EOT (Electric Overhead Traveling) Crane

Single Girder EOT Crane: Pengertian dan Fitur Utama
Pengertian Single Girder EOT Crane
Single Girder EOT Crane adalah jenis crane yang memiliki satu girder utama yang membentang di antara dua lintasan paralel (runway). Crane ini dilengkapi dengan electric hoist yang bergerak di sepanjang flange bawah girder utama. Berbeda dengan jenis crane lainnya, Single Girder EOT Crane tidak memerlukan komponen rel tambahan untuk bergerak di lintasan paralel.
Umumnya, crane ini tidak memiliki platform, tetapi dalam beberapa kasus, dapat dilengkapi dengan dua platform kecil untuk mekanisme Long Travel (LT). Single Girder EOT Crane juga menggunakan motor flanged-mounted dan gearbox vertikal untuk mendukung operasinya.
Crane ini dapat dioperasikan melalui push-button pendant station atau radio remote control. Namun, tidak dapat dikendalikan melalui kabin operator. Untuk keamanan dan efisiensi pengereman, Single Girder EOT Crane menggunakan rem cakram DC (Direct Current) pada semua pergerakannya. Selain itu, sistem limit switch berbasis snap action berfungsi untuk mengontrol pergerakan hoist naik dan turun, yang dipicu oleh wire rope guide.
Single Girder EOT Crane memiliki konfigurasi roda empat pada end carriage LT (Long Travel), yang menghasilkan beban roda lebih tinggi. Oleh karena itu, crane ini memerlukan gantry girder yang lebih kuat untuk meningkatkan kapasitasnya. Single girder crane umumnya digunakan untuk aplikasi ringan, seperti menangani material dengan bobot standar.
Fitur Utama Single Girder EOT Crane
- Bobot Lebih Ringan
Dibandingkan dengan Double Girder EOT Crane, Single Girder EOT Crane lebih ringan karena hanya memiliki satu girder utama. - Cocok untuk Aplikasi Industri Ringan
Crane ini ideal untuk aplikasi industri dengan kebutuhan pengangkatan beban yang tidak terlalu berat. - Konstruksi Kompak
Desain yang ringkas mengurangi beban pada bangunan, sehingga menghemat biaya konstruksi dan pemeliharaan struktur. - Kapasitas Angkat hingga 20 Ton
Meskipun dirancang untuk aplikasi ringan, crane ini mampu mengangkat beban hingga 20 ton. - Hemat Biaya
Single Girder EOT Crane mengurangi total biaya investasi pada komponen crane, struktur runway, dan bangunan secara keseluruhan. - Low Headroom
Desain low headroom (tinggi crane yang lebih rendah) membantu menghemat biaya pembangunan gudang atau pabrik. - Desain Ergonomis
Crane ini menawarkan opsi manual long travel (LT) yang dapat dioperasikan dengan electric hoist atau motorized chain pulley block untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Dengan berbagai fitur unggulannya, Single Girder EOT Crane menjadi pilihan yang tepat bagi industri yang membutuhkan solusi lifting yang efisien, ekonomis, dan mudah digunakan.
Double Girder EOT (Electric Overhead Traveling) Crane

Double Girder EOT Crane: Pengertian dan Fitur Utama
Pengertian Double Girder EOT Crane
Double Girder EOT Crane adalah jenis crane yang memiliki dua girder utama yang membentang di antara dua lintasan paralel (runway). Crane ini menggunakan mekanisme crab yang bergerak di atas kedua girder dan berjalan di atas rel. Platform dengan rel ini berfungsi untuk memelihara semua komponen crab.
Crane ini memiliki platform di kedua sisi, yang berguna untuk pemeliharaan dan perawatan mekanisme crab. Double Girder EOT Crane juga dilengkapi dengan motor foot-mounted serta gearbox horizontal untuk mendukung operasinya.
Dalam pengoperasiannya, crane ini dapat dikendalikan melalui push-button pendant station, radio remote control, atau mode kabin operator. Untuk mengontrol pergerakan hook, digunakan rotary limit switch yang memastikan pergerakan naik dan turun sesuai batas yang ditentukan. Selain itu, terdapat gravity limit switch sebagai fitur tambahan untuk meningkatkan keamanan dan memastikan batas perjalanan hook tetap berfungsi dengan baik.
Dibandingkan dengan Single Girder EOT Crane, Double Girder EOT Crane memiliki konfigurasi roda delapan yang membantu mendistribusikan beban lebih merata, sehingga mengurangi tekanan pada titik-titik tertentu. Keunggulan lainnya adalah kemudahan dalam pemeliharaan, karena desainnya sudah dirancang agar lebih mudah diakses.
Fitur Utama Double Girder EOT Crane
- Konstruksi Kokoh dan Tahan Lama
Dengan dua girder utama, crane ini memiliki struktur yang lebih kuat dan stabil dibandingkan Single Girder EOT Crane. - Dirancang untuk Operasi Heavy-Duty
Crane ini sangat cocok untuk aplikasi industri berat yang memerlukan pengangkatan beban besar secara terus-menerus. - Lebih Efisien Secara Ekonomis untuk Beban Berat
Meskipun biaya awal lebih tinggi dibandingkan dengan Single Girder Crane, namun crane ini lebih ekonomis dalam jangka panjang karena mampu menangani beban yang jauh lebih besar. - Kemampuan Mengangkat Beban Sangat Besar
Double Girder EOT Crane memiliki kapasitas angkat hingga 250 ton, menjadikannya pilihan ideal untuk industri berat. - Dapat Digunakan untuk Ketinggian Hook yang Lebih Tinggi
Karena hook dapat ditarik di antara kedua girder, crane ini sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pengangkatan hingga ketinggian maksimal. - Dilengkapi dengan Komponen Berkualitas Tinggi
Menggunakan roda gigi presisi berbahan baja paduan yang diperkeras, memastikan daya tahan tinggi dan performa optimal. - Dilengkapi dengan Hydraulic Thruster Brakes
Menggunakan foot-mounted hydraulic thruster brakes yang memberikan kontrol pengereman yang lebih baik pada hoist. - Memiliki Platform Sepanjang Struktur Girder
Platform penuh di sepanjang girder memudahkan akses untuk pemeliharaan dan inspeksi rutin.
Dengan berbagai fitur unggulannya, Double Girder EOT Crane merupakan solusi ideal bagi industri yang membutuhkan crane dengan kapasitas besar, daya tahan tinggi, serta efisiensi operasional yang maksimal.
Aplikasi EOT Crane dalam Berbagai Industri
- Industri Keramik – Mengangkat bahan baku berat, cetakan, dan produk jadi dengan presisi.
- Pembangkit Listrik – Memindahkan peralatan berat seperti generator dan turbin saat perawatan.
- Transportasi – Digunakan untuk bongkar muat kargo dari kapal, truk, dan kereta.
- Industri Petrokimia & Kimia – Menangani peralatan berat dan bahan kimia dalam proses produksi.
- Pabrik Baja – Mengangkut balok baja, slab, dan produk jadi dengan aman.
- Industri Susu – Memindahkan mesin pemerah susu, tangki penyimpanan, dan produk jadi.
- Pengecoran (Foundry) – Mengangkat bahan baku berat, cetakan, dan hasil produksi.
- Tekstil – Memindahkan bahan baku seperti kapas serta produk jadi seperti kain dan pakaian.
- Industri Semen – Mengangkut bahan baku seperti kapur dan tanah liat, serta produk akhir semen.
- Lini Perakitan – Menyederhanakan pemindahan peralatan dan material selama produksi.
- Kertas & Kemasan – Mengangkat pulp kayu dan produk akhir seperti gulungan kertas dan kardus.
- Galangan Kapal – Bongkar muat kargo di pelabuhan serta perakitan kapal.
- Industri Pupuk – Menangani bahan baku seperti fosfat dan kalium serta produk pupuk.
- Energi Terbarukan – Digunakan dalam konstruksi dan perawatan turbin angin dan panel surya.
- Daur Ulang & Manajemen Limbah – Mengangkat limbah berat dalam lingkungan kerja yang keras.
- Maritim & Offshore – Digunakan di pelabuhan dan rig minyak untuk memindahkan peralatan besar.
- Pertanian – Memindahkan traktor, mesin panen, dan material seperti bal jerami dan biji-bijian.
EOT Crane memiliki peran penting dalam berbagai industri dengan efisiensi tinggi, keamanan, dan kemudahan pemeliharaan.
Wira griya sebagi Distributor resmi dari merk KITO, CMAK, Worldhoist, GH Hoist. Siap menyediakan hoist terbaik yang ada dipasar saat ini. Kami juga melayani pengiriman kesuluruh indonesia! Hubungi kontak kami disini : Kontak Sales
Sumber : https://www.anandcontrol.in/blog/modern_eot_cranes.html