Artikel ini memuat informasi umum mengenai topik yang dibahas dan PT Wira tidak menjual produk terkait. Harga yang tercantum dapat berbeda dengan harga asli di pasaran.
Umumnya, dalam kehidupan sehari-hari tentu sudah tidak asing lagi dengan penggunaan logam dan non logam. Bila diperhatikan pada beberapa benda seperti panci, cincin, pensil, hingga lampu dan masih banyak lainnya. Seluruh benda tersebut terbuat dari bahan dasar yang berbeda. Namun, seluruhnya termasuk kedalam jenis unsur logam dan non logam.
Unsur itu sendiri merupakan sebuah zat tunggal yang tak dapat diuraikan untuk menjadi zat-zat lainnya, meskipun telah menggunakan reaksi kimia sederhana. Sebagai contohnya besi, emas, aluminium, dan lainnya merupakan salah satu contoh unsur logam dan non logam. Bahkan, unsur logam dan lambangnya memiliki ciri yang berbeda-beda. Lantas seperti apa perbedaan sifat unsur logam dan non logam? Simak pembahasannya, berikut ini.
Pengertian Logam
Logam merupakan salah satu jenis unsur yang memiliki sifat kimia dan fisikanya sendiri. Bila dilihat dari asal bahasanya, yang mana berasal dari bahasa Yunani yakni metallon. Yang mana berarti bahwa logam adalah suatu material yang sifatnya keras, berkilau, tidak tembus cahaya, bahkan memiliki konduktivitas listrik yang sangat tinggi.
Secara umum, unsur ini dapat dengan mudah untuk ditekan dan ditempa. Bahkan ketika sekali diubah maka bentuknya akan secara permanen berubah. Meskipun mudah ditempa dan dibentuk, material ini tidak membentuk suatu patahan atau retakan. Selain itu, logam juga sangat mudah untuk dilelehkan dan ditarik menjadi kawat halus.
Tahukah Anda berapa jumlah logam dan non logam secara umum? Kurang lebih sekitar 91 jenis dari 118 unsur, merupakan logam dan sisanya adalah non logam. Menurut astrofisikawan, logam secara kolektif digunakan selain hidrogen dan helium. Yang mana kedua unsur tersebut merupakan contoh unsur logam dan non logam yang sangat sederhana.
Untuk penggunaan logam sendiri, umumnya bila ingin membuat atomnya menjadi lebih besar maka diperlukan teknik penggabungan unsur. Meskipun begitu masih banyak unsur dan senyawa yang tidak diklasifikasikan secara normal, entah sebagai logam atau non logam.
Klasifikasi Logam
Jenis material logam sendiri memiliki beberapa klasifikasi atau pengelompokan. Yang mana disesuaikan dengan kegunaan dan ciri fisiknya. Dalam penggolongannya dibagi menjadi 3 jenis, yakni logam dan non logam serta semi logam. Seperti apa sifat dan contoh unsurnya? Inilah klasifikasi material logam, diantaranya :
1. Unsur Logam
Unsur ini adalah sebuah unsur kimia yang membentuk suatu ion atau kation. Umumnya, unsur satu ini memiliki sifat yang mengkilap dan mampu menjadi penghantar listrik dan panas yang baik. Unsur satu ini berwujud padat bila berada pada suhu dan tekanan yang normal. Namun, ada satu contoh logam yang tidak memiliki sifat seperti itu yakni raksa.
Bahkan unsur ini mempunyai sifat berupa mudah ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi beberapa benda lainnya. Bila ingin mengetahui penggolongan unsurnya dapat diperhatikan pada tabel periodik. Untuk contoh unsurnya sendiri adalah aluminium (Al), barium (Ba), besi (Fe), emas (Au), kalium (K), kalsium (Ca), kromium (Cr), magnesium (Mg), mangan (Mn), natrium (Na), dan nikel (Ni).
2. Unsur Semi Logam
Selanjutnya ada unsur semi logam, yang mana lebih dikenal sebagai metaloid. Umumnya, unsur satu ini memiliki gabungan sifat antara logam dan non logam. Ada beberapa gabungan sifat logam dan non logam yang berada dalam contoh unsurnya. Biasanya unsur semi logam terkenal dengan sifatnya sebagai benda yang semikonduktor.
Hal ini berarti bahwa unsur ini tidak dapat menghantarkan listrik dan panas dengan baik bila berada pada suhu rendah. Namun, sifat penghantarnya akan jauh lebih baik bila berada pada suhu yang jauh lebih tinggi. Untuk contohnya sendiri antara lain boron (B), silikon (Si), germanium (Ge), arsen (As), antimon (Sb), tellurium (Te), dan polonium (Po).
3. Unsur Non Logam
Dan yang terakhir adalah unsur non logam. Sesuai dengan namanya material ini tidak memiliki sifat seperti logam sama sekali. Pada umumnya, unsur ini berwujud gas dan padat bila berada pada tekanan dan suhu yang normal. Ada juga unsur non logam yang berwujud cair, yakni bromium (Br).
Untuk contoh unsur non logam yang berwujud gas adalah oksigen (O), nitrogen (N), fluorine (F), klorin (Cl), neon (Ne), dan helium (He). Sedangkan untuk yang berwujud padat adalah belerang (S), karbon (C), fosfor (P), silikon (Si), dan iodin (I). Sifat bawaan pada unsur non logam yang berwujud padat adalah sifatnya yang keras dan getas.
Sifat Unsur Logam
Seperti yang diketahui, logam adalah sebuah jenis unsur yang mudah teroksidasi. Atau dalam kata lain berarti bahwa logam sangat mudah mengalami karatan dan bahkan rawan bereaksi dengan asam klorida atau HCl. Pada dasarnya, logam ini mempunyai karakteristik yang kuat, murah, dan bentuknya seperti unsur pada biasanya.
Sering digunakan sebagai bahan utama suatu produk atau barang, sebagai pelapis, atau bahkan digunakan dalam proses penyepuhan perak. Terkenal dengan sifat bawaan yang kuat tak heran apabila unsur ini banyak digunakan dalam berbagai hal. Seperti apa sifat unsurnya lainnya? Antara lain :
1. Secara Fisika dan Kimia
Sifat fisika yang dimiliki oleh logam antara lain memiliki massa jenis yang tinggi, konduktivitas listrik tinggi, tingkat densitas yang dimiliki juga tinggi, penghantar termal yang baik. Selain itu, sifat logam ini sangat mudah untuk dibentuk dan ditempa sesuai dengan tekanan yang diberikan. Tak hanya itu, logam juga terkenal dengan sifat fisiknya yang lentur dan mengkilap.
Sedangkan untuk sifat logam secara kimia adalah unsur yang mudah membentuk kation bila bereaksi dengan oksigen. Yang mana nantinya akan berkumpul dan membentuk suatu peristiwa oksidasi. Dalam proses tersebut umumnya bersifat basa. Namun, dalam proses oksidasi membutuhkan jangka waktu proses yang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari apa jenis logam yang digunakan.
2. Pada Kelistrikan dan Magnet
Untuk sifat logam dalam bidang kelistrikan yakni memiliki tingkat konduktivitas listrik yang sangat tinggi dan baik. Selain itu, sifat logam lainnya adalah memiliki temperatur tahanan yang kuat, kekuatan dielektrik atau menahan tegangan tinggi, dan kemampuan untuk menolak aliran listrik.
Selain itu, dalam bidang kemagnetan logam memiliki gerak orbital pada sekitar inti atomnya. Bahkan ada beberapa jenis logam yang memiliki sifat sebagai ferromagnetic. Yang mana banyak digunakan sebagai bahan magnet permanen.
3. Secara Mekanis
Secara mekanis sifat logam yakni seperti kemampuan dalam deformasi plastis atau daktilitas. Deformasi sendiri berarti bahwa suatu proses perubahan bentuk maupun ukuran dari suatu objek dikarenakan perubahan suhu maupun sebuah gaya. Namun, hal tersebut bergantung pada tingkat elastisitasnya.
4. Pada Optic
Untuk bidang optic, umumnya sifat logam meliputi pantulannya, indeks bias, koefisien penyerapan, dan masih banyak lainnya. Indeks bias itu sendiri adalah sebuah kemampuan logam yang mana memiliki rasio kecepatan cahaya dalam sebuah ruang hampa.
Baca Juga: Sifat-Sifat Logam : Pengertian, Warna dan Manfaatnya
Perbedaan Unsur Logam dan Non Logam
Secara umum perbedaan unsur logam dan non logam dapat dilihat dari segi konduktivitas, tampilan kepadatan, senyawa oksidasi, kelenturan, titik beku dan titik didihnya. Sifat logam sendiri antara lain warna yang mengkilap, menghantarkan listrik dan panas dengan baik, berwujud padat kecuali raksa, dan sangat mudah untuk ditempa atau diubah menjadi sebuah lembaran.
Sedangkan untuk sifat unsur non logam sangat berbeda dengan unsur logam. Inilah yang menjadi sebuah perbedaan sifat unsur logam dan non logam. Untuk unsur non logam memiliki sifat berwujud gas, cair atau bahkan padat bila berada pada suhu kamar. Selain itu, unsurnya tidak mengkilap dan tidak memiliki kemampuan menjadi penghantar listrik dan panas yang baik. Bahkan unsur non logam ini sangat sulit untuk ditempa.
Itulah pembahasan lengkap seputar logam dan non logam. Mulai dari pengertian, contohnya, sifat hingga perbedaan antara logam dan non logam. Dengan adanya logam tentunya dapat membantu dan mempermudahkan manusia dalam berbagai hal. Terutama dalam bidang industri produksi atau bahkan juga banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga.