Deprecated: Berkas Tema tanpa header.php tidak digunakan lagi sejak versi 3.0.0 dan tidak tersedia penggantinya. Harap sertakan templat header.php dalam tema Anda. in /home/wiracoid/public_html/wp-includes/functions.php on line 5653
Pengertian Preventive Maintenance dan Pentingnya Bagi Industri

Pengertian Preventive Maintenance dan Pentingnya Bagi Industri

Share

preventive maintenance

Dalam sebuah industri, preventive maintenance adalah salah satu kegiatan yang penting. Sebab kegiatan ini berfungsi untuk mencegah terjadi kerusakan-kerusakan mesin tak terduga.

Sudah sewajarnya suatu alat atau mesin yang digunakan terus-menerus akan mengalami penurunan performa. Namun, hal tersebut dapat diminimalisir jika dilakukan pemeliharaan dan perawatan mesin secara rutin. Inilah yang dinamakan dengan preventive maintenance.

Apa itu preventive maintenance

Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin produksi yang dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi loss time akibat kerusakan mesin. Loss time adalah waktu yang hilang akibat terhambatnya proses produksi. Sehingga, ini tentu akan berdampak pada kerugian pabrik.

Loss time akan mengurangi waktu produktif dalam bekerja sehingga hasil output jadi kurang optimal dan tidak mencapai target yang ditentukan.

Dengan kata lain, preventive maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal, di mana umumnya meliputi inspeksi, perbaikan, penggantian, pembersihan, pelumasan, dan penyesuaian.

Preventive maintenance berfungsi mencegah terjadinya kerusakan alat produksi dengan cara memperbaiki kerusakan kecil yang ditemukan saat pemeriksaan.

Jenis dan Manfaat preventive maintenance

Aktivitas preventive maintenance terdiri atas pengecekan berkala dan penggantian bagian dari peralatan untuk mempertahankan kondisi operasional, juga pengamatan untuk mendeteksi sebelum kerusakan total terjadi. Terdapat dua jenis preventive maintenance, yakni:

1. Routine maintenance

Routine maintenance adalah perawatan yang dilakukan secara rutin. Kegiatan tersebut di antaranya seperti pembersihan peralatan mesin, melakukan pelumasan pada mesin atau pengecekan oli, dan pengecekan isi bahan bakar.

2. Periodic maintenance

Periodic maintenance adalah perawatan yang dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Misal dalam setiap minggu atau dua minggu sekali dilakukan pengecekan performa mesin, dan lain sebagainya.

 

Berbeda dengan perawatan reaktif yang bertujuan memperbaiki masalah setelah terjadi, perawatan preventive justru dilakukan sebelum terjadi kerusakan komponen. Sehingga, manfaat dilakukannya preventive maintenance dalam sebuah industri yaitu:

1. Mencegah perbaikan dan biaya yang lebih besar

Melakukan perbaikan setelah masalah terjadi seringkali memerlukan biaya pengeluaran yang lebih besar dan mahal. Berbeda jika sebelumnya dilakukan pemeliharaan rutin, sehingga kerusakan yang muncul mungkin hanya membutuhkan perbaikan kecil.

Kerusakan tak terduga juga mungkin akan memerlukan biaya tambahan, teknisi untuk bekerja lembur, sehingga produksi terhambat. Semua hal tersebut dapat diminimalisir jika dilakukan preventive maintenance.

2. Meningkatkan efisiensi

Manfaat lain dari preventive maintenance adalah dapat meningkatkan efisiensi. Pasalnya, perawatan yang dilakukan secara rutin seperti penggantian suku cadang dan lain sebagainya membantu peralatan berjalan lebih lancar. Lebih jauh, hal tersebut juga memungkinkan penghematan bahan bakar dan energi.

3. Mengurangi downtime

Tugas pemeliharaan mungkin membutuhkan downtime, namun preventive maintenance akan mengurangi dan mengoptimalkan downtime tersebut. Ketika muncul masalah kerusakan, hal itu dapat segera diatasi karena pekerja paham apa saja yang harus dilakukan.

4. Memperpanjang umur mesin

Umumnya mesin produksi pabrik tidaklah murah. Jadi, supaya umurnya panjang alias awet, perlu dilakukan perawatan dengan baik. Inilah manfaat dilakukannya predictive maintenance. Lalu karena usia peralatan semakin panjang, tentunya hal ini turut menghemat biaya pengeluaran dan meningkatkan keuntungan.

5. Mengurangi pemakaian energi

Manfaat berikutnya yakni perawatan preventif mampu menurunkan biaya energi atau bahan bakar. Ini dikarenakan mesin yang dirawat dengan baik umumnya memerlukan listrik atau bahan bakar lebih sedikit untuk bisa beroperasi.

6. Keamanan lebih terjamin

Apabila mesin produksi tidak bekerja optimal, maka terciptalah kondisi kerja yang tidak aman. Pekerja bisa saja terluka atau cedera fisik akibat kerusakan mesin. Sebagai contoh kerusakan pada selang yang memompa bahan berbahaya akan membahayakan pekerja di dekatnya. Tak hanya itu, proses produksi juga bisa terhenti.

7. Meningkatkan produktivitas

Manfaat terakhir yakni pengurangan downtime mesin akan berdampak pada peningkatan produktivitas pabrik.

Panduan melakukan preventive maintenance

Secara umum, langkah-langkah dalam melakukan preventive maintenance adalah sebagai berikut.

1. Inspeksi

Inspeksi adalah kegiatan pemeliharaan secara berkala dengan memeriksa kondisi peralatan produksi. Pemeliharaan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan indera penglihatan, pendengaran dan peraba untuk mengecek kondisi peralatan mesin.

2. Running maintenance

Langkah berikutnya yakni running maintenance. Ini merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan tanpa menghentikan jalannya kerja mesin.

3. Small repair

Sesuai namanya, small repair adalah kegiatan pemeliharaan berupa penggantian komponen-komponen kecil.

4. Shutdown maintenance

Langkah terakhir yakni shutdown maintenance, yang dilakukan pada saat mesin berhenti beroperasi.

Itulah penjelasan seputar apa itu predictive maintenance lengkap dengan jenis, manfaat, hingga panduannya. Pemeliharaan mesin guna mencegah kerusakan memang merupakan jalan yang tepat supaya proses produksi tetap berjalan.

Namun, tidak menutup kemungkinan jika mesin industri rusak akibat usianya yang sudah cukup tua. Sehingga, untuk mengatasinya Anda bisa membeli mesin baru. Di PT Wira Griya, Anda dapat memilih berbagai macam alat dan mesin dengan kualitas tak perlu diragukan lagi. Cek koleksinya di katalog kami.

Artikel Terkait


Deprecated: Berkas Tema tanpa footer.php tidak digunakan lagi sejak versi 3.0.0 dan tidak tersedia penggantinya. Harap sertakan templat footer.php dalam tema Anda. in /home/wiracoid/public_html/wp-includes/functions.php on line 5653