Artikel ini memuat informasi umum mengenai topik yang dibahas dan PT Wira tidak menjual produk terkait. Harga yang tercantum dapat berbeda dengan harga asli di pasaran.
Mungkin banyak orang sudah tahu bahwa mineral adalah salah satu kandungan makanan yang banyak bermanfaat bagi tubuh. Akan tetapi, mineral juga mengacu pada zat padat yang berbentuk kristal yang sudah digunakan sejak berabad-abad lalu.
Sejak dulu, bahan ini sudah banyak digunakan sebagai hiasan hingga hal yang lebih kompleks seperti pengolahan tembaga, besi yang digunakan untuk bidang pertanian, perburuan hewan, dan senjata perang.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang mineral, berikut ini penjabarannya.
Pengertian Mineral
Mineral adalah unsur padat dengan karakteristik kimia yang unik yang pembentukannya berasal dari proses geologi. Pembentukannya dilakukan secara alamiah, tanpa partisipasi manusia. Unsur terbentuk ketika serangkaian unsur kimia yang membentuk batuan cair, gas, atau larutan panas didinginkan atau diuapkan, sehingga unsur-unsur ini berubah menjadi bentuk kristal.
Kristal-kristal ini dapat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu suatu tempat, sehingga mineral yang sama dapat menampilkan tampilan yang berbeda tergantung dari tempat terbentuknya.
Walau sama-sama padat, tapi batuan dan mineral adalah dua hal yang berbeda. Dimana mineral memiliki struktur kimia tunggal, sedangkan batuan terdiri dari banyak mineral dan bahkan bahan organik.
Ada lebih dari 5000 jenis yang terdaftar dan sebagian besar dapat ditemukan di permukaan bumi dalam jumlah melimpah, kemudian diekstraksi dan digunakan untuk tujuan berbeda.
Sifat Mineral
Sifat-sifat mineral ini berbeda-beda berdasarkan unsur senyawa kimia dan sifat fisiknya. Akan tetapi, secara umum memiliki beberapa karakteristiknya sebagai berikut:
Merupakan zat padat
Sesuai namanya, bentuknya padat dan tidak bisa berubah kecuali dengan pengolahan atau proses tertentu.
Termasuk zat anorganik
Bahan ini tidak berasal dari organisme hidup, tidak seperti mutiara ataupun kayu yang berasal dari makhluk hidup.
Terjadi secara alami
Mineral adalah salah satu logam yang terbentuk di alam secara alami, bukan di pabrik atau oleh manusia.
Struktur kristal yang teratur
Atom-atom yang terdapat dalam kristal mineral ini tersusun dalam pola yang terstruktur dan tidak abstrak..
Komposisi kimianya khusus
Beberapa zat ini hanya tersusun dari satu unsur kimia seperti Emas. Akan tetapi, beberapa zat lain juga tersusun dari lebih banyak unsur kimia, seperti kuarsa.
Jenis mineral
Ada berbagai jenis mineral yang terdapat di alam yang dapat diklasifikasikan menurut karakteristik yang serupa dan penggunaan atau aplikasinya dalam industri. Berikut ini jenis dan contoh mineral:
Mineral Logam
Jenis ini dicirikan sebagai konduktor listrik yang sangat baik, konduktor termal, dengan kilau logam dan karena umumnya sangat mudah dibentuk. Contoh dari bahan logam mineral adalah: emas, perak, tembaga, seng, dan timbal, besi, mangan, titanium dan seng.
Mineral Non-Logam
Zat ini juga muncul di alam dan terbentuk dari satu unsur kimia, misalnya karbon(C). Contoh non-logam mineral adalah berlian dan grafit
Batu mulia dan semi mulia
Unsur ini banyak digunakan dalam industri perhiasan dan dipasarkan sebagai permata dengan harga yang bervariasi sesuai dengan jenis batu mulia. Berikut adalah contoh mineral yang termasuk dalam kelompok batu permata: moonstone, labradorite, topaz biru, diopside, batu akik kuning dan rhodonite.
Mineral Industri
Jenis memiliki beberapa kegunaan di berbagai industri dan memiliki banyak kegunaan untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari konstruksi hingga pembuatan produk medis. Berikut ini contohnya: bauksit, titanium metallic, belerang, batu aquamarine, andalusite dan chiastolite.
Clay Mineral
Jenis ini terbentuk dari proses erosi, pelapukan dan diagenesis di lingkungan geologis tertentu. Contohnya sebagai berikut: bentonit, kaolin, kaolinite, phlogopite, serpentine dan vermikulit.
Mineraloid
Mineraloid adalah istilah yang digunakan untuk zat-zat yang tidak cocok dimasukkan ke salah satu dari jenis lain karena mereka tidak memiliki struktur dan rumus kimia yang ditentukan. Contohnya adalah: opal, amber, limonit dan obsidian.
Mineral Radioaktif
Jenis ini umumnya tidak stabil di alam dan pembusukannya memancarkan radiasi yang dapat membahayakan lingkungan baik bagi manusia maupun bagi semua makhluk hidup. Contoh paling umum adalah uraninite (bijih uranium) dan thorium.
Fungsi Mineral
Dalam bidang industri, mineral adalah bahan baku untuk berbagai benda-benda kebutuhan sehari-hari bagi manusia. Berikut ini beberapa contoh fungsi mineral berdasar jenisnya:
- Banyak mineral yang digunakan sebagai perhiasan, seperti berlian.
- Salah satu bahan yang banyak digunakan adalah emas. Kebanyakan digunakan untuk perhiasan, tapi kemudian juga meluas ke sektor industri, mulai dari teknik hingga kedokteran.
- Perak digunakan untuk semikonduktor atau pun reaktor nuklir karena kekerasan dan kelenturannya.
- Galena, ekstraksi timbal, digunakan dalam pembuatan pipa dan solder.
- Bauksit, ekstraksi aluminium, digunakan untuk membuat jendela, wadah dan furnitur.
- Grafit sering digunakan untuk membuat pensil dan elektroda karena sifatnya yang seperti semikonduktor.
- Kalsit adalah komponen utama dalam industri konstruksi untuk produksi kapur dan semen.
- Kuarsa dalam pembuatan produk keramik.
- Fluorit digunakan dalam industri kimia dan optik.
Demikian penjabaran tentang pengertian, sifat, jenis, dan fungsi mineral. Mineral adalah salah satu zat yang memiliki banyak jenis dengan beragam kegunaan. Mulai dari untuk diet, hingga untuk pembuatan benda tertentu.