Salah satu faktor untuk menghasilkan produk industri berkualitas adalah memiliki mesin produksi yang mampu bekerja secara optimal. Mesin produksi memegang peranan kunci dalam sebuah rangkaian produksi karena setiap harinya mesin akan terus bekerja untuk menghasilkan barang sesuai dengan target yang dicapai.
Oleh karena itulah, perawatan mesin adalah hal yang esensial untuk menjaga keawetan dan tingkat produktivitas mesin. Ibarat manusia, semakin bertambah umur maka fungsi beberapa organ tubuh akan semakin berkurang. Namun demikian, jika kita mampu merawat diri, maka disfungsional organ-organ tubuh dapat dihindari.
Bagi para pegiat industri, apakah Anda sudah mengetahui macam metode perawatan mesin? Artikel ini mungkin bisa menambah referensi Anda. Berikut adalah contoh jadwal perawatan mesin produksi dengan beberapa metode.
Contoh Jadwal Perawatan Mesin Produksi
Perawatan mesin pada umumnya dilakukan oleh staf operator mesin dan staf maintenance. Terkadang ada pula pihak eksternal di luar perusahaan, yaitu adalah pihak produsen mesin, yang bisa membantu pada proses perawatan jika ada hal-hal yang tidak mampu ditangani oleh pihak internal.
Contoh jadwal perawatan mesin produksi dapat dibagi menjadi empat, yaitu perawatan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.
1. Perawatan Harian
Perawatan rutin setiap hari biasanya dilakukan oleh staf operator mesin untuk pemeriksaan komponen mesin dan kebersihannya. Perawatan ini dilakukan sebelum dan sesudah proses produksi. Staf operator akan memastikan fungsi mesin produksi dapat berjalan sesuai prosedur dan juga melakukan pembersihan unit atau komponen mesin.
Setiap operator mesin produksi biasanya memiliki standar operasional tertentu dan checklist komponen yang harus diperiksa seperti oli mesin, komponen pendingin, dan komponen standar lainnya. Operator dapat mencatat pemeriksaan pada laporan harian untuk dapat memantau kinerja mesin.
2. Perawatan Mingguan
Perawatan mingguan umumnya akan lebih fokus untuk memeriksa komponen-komponen utama mesin yang kinerjanya memiliki catatan pada laporan harian. Umumnya perawatan mingguan melibatkan staf maintenance dan juga staf operator mesin.
Apabila komponen utama dalam seperti roda gigi, ring, ataupun bantalan mesin terdapat kerusakan atau sudah tidak layak, maka akan dilakukan penggantian onderdil untuk mencegah terjadinya kegagalan pada saat produksi.
3. Perawatan Bulanan
Perawatan bulanan dilakukan seutuhnya oleh bagian maintenance untuk memeriksa beberapa komponen utama mesin produksi. Pada perawatan ini akan dilakukan kegiatan penggantian komponen yang sifatnya bulanan.
4. Perawatan Tahunan
Untuk metode perawatan mesin tahunan, biasanya akan melibatkan pihak maintenance eksternal karena sifat pemeriksaannya menyeluruh untuk memastikan kelayakan mesin produksi. Contohnya seperti tune-up mesin.
Penggunaan Chart Gantt pada Penjadwalan Perawatan Mesin Produksi
Chart Gantt adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghubungkan berbagai fungsi pada sebuah industri. Chart ini berbentuk seperti tabel pada umumnya, namun terdiri dari baris horizontal untuk menunjukkan lini masa dan kolom vertikal untuk menunjukkan aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan.
Penggunaan Chart Gantt bisa dimodifikasi sesuai dengan jenis pekerjaan atau kegiatan yang akan dipantau. Berikut adalah contoh jadwal perawatan mesin produksi dengan menggunakan Chart Gantt.
Tabel Chart Gantt pada Perawatan Mesin Produksi
Jumlah Minggu | ||||||||||||||
Januari | Februari | Maret | April | Mei | ||||||||||
I | II | III | I | II | III | I | II | III | I | II | III | I | II | III |
A | O | O | ||||||||||||
B | XO | X | X | XO | X | |||||||||
C | X | X | X | X | X |
Keterangan:
– A s.d. C adalah komponen mesin yang diperiksa. Misalnya, A = Oli Mesin, B = Komponen pendingin, dan C = Elemen mesin.
– X dan O adalah aktivitas perawatan mesin yang dilakukan. X = Pemeriksaan tiap bulan dan O = pemeriksaan atau penggantian tiap tiga bulan.
Tabel di atas adalah contoh modifikasi dari penggunaan Chart Gantt. Pada umumnya, penggunaan chart dilakukan dengan cara mengarsir atau memberi warna pada setiap progres yang telah dilakukan.
Jenis Perawatan Mesin
Berdasarkan jenisnya, perawatan mesin dapat dibagi menjadi dua, yaitu perawatan preventif dan represif.
1. Perawatan Preventif
Pada dasarnya, melakukan penjadwalan untuk merawat mesin termasuk perawatan preventif karena dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang besar. Kegiatan lain yang termasuk dalam perawatan preventif antara lain:
Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan komponen-komponen mesin produksi. Inspeksi sendiri terbagi menjadi dua yaitu inspeksi bagian luar dan bagian dalam.
Inspeksi bagian luar meliputi pendeteksian keabnormalan pada mesin seperti suara yang tidak wajar, asap, atau lainnya. Sedangkan inspeksi ditujukan untuk memeriksa elemen-elemen mesin seperti roda gigi, ring, bantalan, dan lainnya.
Pelumasan
Pelumasan adalah proses pemberian pelumas pada elemen-elemen mesin yang cara kerjanya bergesekan, seperti roda gigi dan bantalan, agar tidak cepat aus.
Pencatatan
Ketika melakukan inspeksi dan pemeriksaan secara berkala, pencatatan akan membantu Anda untuk memantau komponen apa saja yang harus diperhatikan dan diganti.
Pelatihan Tenaga Kerja Perawatan
Staf-staf yang terlibat dalam fungsi kerja maintenance juga memerlukan pelatihan agar dapat melakukan perawatan mesin dengan baik dan meminimalisir terlewatnya pemeriksaan mesin yang rusak.
2. Perawatan Represif
Jenis perawatan ini dilakukan setelah terjadi kerusakan pada mesin produksi yang disebabkan oleh kerusakan komponen yang tidak terprediksi dan kerusakan komponen yang kinerjanya menurun. Perawatan represif mampu memakan biaya yang tinggi karena melibatkan banyak pihak.
Itulah penjelasan singkat mengenai contoh jadwal perawatan mesin produksi dan beberapa metode maintenance yang bisa diaplikasikan. Perawatan mesin adalah hal yang wajib untuk dilakukan untuk menjaga keawetan dan kualitas kinerja mesin produksi.